SELAMAT DATANG DI PENGGEMAR BURUNG DAN AYAM PACITAN

Minggu, 09 Februari 2014

Menangani & merawat burung yang patah kaki


Burung yang mengalami patah kaki
Burung yang mengalami patah kaki.

 Dalam artikel ini, sobat-sobat kicaumania juga bakal memperoleh gambaran mengenai perbedaan kaki burung yang terkilir / keseleo dan patah, berdasarkan pengamatan dari luar, serta mengatasi jari belakang burung yang bengkok ke depan. Burung yang mengalami patah kaki mungkin sudah biasa. Sebagian dari sobat kicaumania, terutama yang sudah lama menekuni hobi ini, mungkin pernah mengalami kejadian tersebut.
Sikap dalam menghadapi burung yang patah kaki memang beragam, antara lain:
  • Ada yang pesimistis, sehingga burung ditelantarkan begitu saja, bahkan sampai mati, atau dibuang di jalan. Mereka menganggap burung sudah tak berguna lagi (duh, kasihan dong…).
  • Ada pula yang berusaha merawat sebisanya, dengan memberi pakan setiap hari, namun tak menangani bagian kaki yang patah. Artinya, burung dirawat semampunya, namun kaki yang patah dibiarkan begitu saja karena tidak faham bagaimana mengatasinya.
  • Ada juga yang tidak faham, namun nekat mengatasinya, sehingga kondisi burung makin parah, dan pada akhirnya mati juga.
Bahkan, tidak sedikit pula sobat kicaumania yang belum tahu cara membedakan apakah kaki burung benar-benar patah, atau sebenarnya “hanya” terkilir / keseleo. Sebab ketika burung terlihat berjalan terpincang-pincang, salah satu dari dua kemungkinan tersebut bisa terjadi, di samping penyebab lain seperti scaly leg (kaki berkerak) yang sudah parah.
Tetapi burung yang terserang scaly leg mudah diamati dari luar, karena benjolan pada daerah sekitar telapak kaki terlihat jelas. Namun ketika kaki burung terkilir, atau patah sekalipun, kita sulit membedakannya hanya dengan mengamati dari luar, karena gejalanya sama: burung terpincang-pincang.
Ketika keliru membedakannya, tidak sedikit kicaumania yang mengolesinya dengan minyak gosok, lantaran mengira kaki burung terkilir, padahal patah! Tentu saja tidak sembuh, dan malah bertambah parah. Bahkan kaki yang patah akan menimbulkan luka, yang jika tidak ditangani juga bisa infeksi atau masalah lain yang menyebabkan burung menjadi cacat.
Cara mendeteksi kaki terkilir atau patah
Untuk mendeteksi apakah kaki burung patah, atau terkilir, Anda bisa meraba kaki burung dengan lembut. Pada kasus kaki patah, akan terasa semacam benjolan di lokasi patahan. Sebab ada bagian tulang patah yang mendesak hingga bawah permukaan kulit.
Pada burung yang kakinya keseleo atau terkilir, benjolan seperti itu tidak ada. Sebab keseleo / terkilir terkait dengan posisi otot yang salah atau sedikit melenceng dari posisi normalnya. Otot burung teramat kecil, jadi tak mungkin bisa dirasakan.
Apabila sudah ditemukan lokasi patahan, maka penanganan, pengobatan, dan perawatan lebih lanjut menjadi lebih mudah dilakukan.
Ada beberapa metode yang bisa dilakukan dalam mengatasi kaki burung yang patah, antara lain menggunakan semacam penopang kaki (semacam gips pada manusia) yang berfungsi menahan kaki dari gerakan yang tidak terkontrol dan membiarkan otot dan tulang memperbaiki sendiri sistem jaringannya.
Bisa juga dengan memasang sejenis pen, atau semacam kawat yang disambungkan di antara tulang yang patah. Namun metode ini membutuhkan operasi dan harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan tentang itu, seperti dokter hewan.
Karena itu, bagi kita selaku penggemar burung, cukuplah dengan memberi penopang atau belat pada burung. Bagaimana cara membuat peralatan itu, juga cara mengaplikasikannya, akan kita ulas di sini sesuai dengan lokasi di mana tulang kaki burung mengalami patah.
Sebelum masuk ke bagian teknis, sebaiknya kita perlu mengenali terlebih dulu bagian-bagian dari kaki burung. Silakan lihat gambar di bawah ini :
rangka burung
—–
Kasus 1 : Kaki yang  patah di sekitar tibiotarsus
Sudah melihat gambar di atas? Coba cari teks tibiotarsus. Patah kaki di bagian tibiotarsus sering dialami anakan / piyik burung maupun unggas lainnya.
Untuk mengatasinya, diperlukan sebuah mal atau cetakan dari kaki burung tersebut. Kita bisa membuat cetakan berbentuk kaki burung (seperti huruf Z), dengan ukuran sebenarnya, yang akan digunakan sebagai penopang kaki.
Bahan dasar untuk membuat cetakan ini sederhana saja, misalnya karton bekas, atau boks tissue, dan bahan sejenisnya.
Dengan cetakan bentuk kaki tadi, kita akan memotong karton sesuai dengan gambar di bawah ini :
Kaki patah 1
—-
Selanjutnya, menggunting model karton (lihat Gambar 3 di bawah). Dengan bantuan isi ballpoint kecil atau alat lain yang memiliki ukuran hampir sama dengan kaki burung, model tadi dibentuk sesuai dengan bentuk ballpoint (Gambar 4). Lakukan dengan hati-hati, dan jangan sampai karton menjadi bergelombang atau tidak rata.
kaki patah 2
—-
Berikutnya adalah memasangkan alat penopang tersebut ke kaki burung. Untuk itu diperlukan bantuan dari rekan Anda untuk memegang burung agar tidak berontak.
Jika ingin melakukannya sendirian, pastikan Anda memegang burung dengan tepat, dan siapkan beberapa guntingan kecil dari solatip sebelum memulai memasang karton tersebut.
Pasang penopang pada kaki burung yang patah, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Setelah itu, ikat dengan solatip agar karton penopang bisa terikat lebih kencang dan tidak mudah copot (Gambar 6).
kaki patah 3
—-
Setelah dipasang secara rapi, sekitar 1-2 hari kemudian, burung akan terbiasa dengan belat atau penopang ini. Namun kita harus tetap memantau jika ada tanda-tanda kaki bengkak atau masalah lainnya.
Pada bagian gambar di atas, yang ditandai dengan huruf A, juga harus selalu dipantau setiap 1-2 hari sekali. Ini untuk mengetahui apakah bagian kaki burung yang terletak di bagian persendian lecet atau tidak, terutama pada burung yang aktif bergerak.
Kesembuhan kaki burung yang patah sangat bergantung dari kondisi burung itu sendiri. Untuk mempercepat penyatuan bagian kaki yang patah, sebaiknya burung mendapat asupan kalsium dan fosfor yang cukup. Anda bisa menggunakan BirdMineral, yang diberikan 4-5 kali seminggu selama masa perawatan sampai burung bisa berjalan normal kembali.
Kasus 2:  Kaki yang patah di sekitar tarsometatarsus
Jika bagian yang patah adalah tarsometatarsus, maka dibutuhkan penyangga yang lebih keras. Dalam hal ini, kita bisa menggunakan stik bekas eskrim yang terlebih dulu dipotong dengan ukuran selebar kaki burung (lihat Gambar 1 di bawah ini).
patah kaki 1
—-
Selanjutnya, tempelkan potongan stik pada plester / solatip (Gambar 2), lalu plester / solatip  digunting sesuai dengan gambar (lihat pula Gambar 3).
Plester atau solatip akan digunakan sebagai penguat untuk menahan kaki burung pada lokasi yang patah. Jadi ukuran plester / solatip disesuaikan dengan ukuran kaki burung.
Tempel belat atau penopang ini pada bagian kaki yang patah seperti terlihat pada Gambar 4, lalu kencangkan dengan plester / solatip yagn menempel hingga menjadi seperti pada Gambar 5.
patah kaki 2—-
Belat atau penopang kaki sudah selesai dibuat, dan pemantauan bisa mulai dilakukan. Kalau yang mengalami patah kaki adalah unggas / burung merpati, maka pemasangan stik kayu bisa ditambah satu lagi pada bagian sisi lainnya. Atau bisa juga menggunakan sedotan minuman yang dipotong seukuran kaki burung, lalu bagian tengahnya dipotong menggunakan cutter atau gunting, seperti pada gambar di bawah ini :
sedotan
—-
Patah di bagian tarsometatartus jika dibiarkan bisa membuat cedera lebih parah, bahkan bisa mengakibatkan hilangnya suplai darah ke kaki burung yang diakibatkan kerusakan pembuluh darah. Biasanya ditandai dengan warna kaki yang menjadi berwarna lebih gelap, disertai mati rasa pada kaki burung, serta bisa menyebabkan kaki menjadi kering lalu copot.
Karena itulah, pemakaian belat ini bisa dicoba sebagai pertolongan pertama untuk burung / unggas patah kaki di sekitar lokasi tersebut.
Kasus 3: Jari kaki belakang bengkok ke depan
Kasus lain yang banyak ditemukan pada burung adalah jari kaki belakang bengkok dan mengarah ke depan. Ini terjadi karena bagaian alas sangkar yang tidak rata atau jeruji yang tidak beraturan. Karena itulah, bagian alas atau sekat lantai sangkar sangat penting untuk aktivitas burung.
Begitu pula dengan jeruji sangkar. Jika tidak rata, atau jumlah jeruji sangat tidak beraturan (renggang), maka besar kemungkinan burung akan mengalami jari kaki yang cacat / bengkok.
Untuk mengatasi atau memperbaiki jari kaki yang bengkok tidak diperlukan peralatan khusus. Kita cukup menggunakan plester seperti tensoplast yang diatur seperti dalam gambar di bawah dan digunakan selama satu minggu.
kaki bengkok—-
Itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika menjumpai burung yang patah kakinya, atau jari belakang bengkok ke depan.
Om Kicau berharap, Anda tidak pernah mengalami kejadian seperti itu. Namun, jika akhirnya terjadi, Anda sudah memiliki bekal untuk menanganinya.
Semoga bermanfaat. (sumber : omkicau.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan baca juga artikel berikut :

Jangan lewatkan :

Lanjutkan membaca :