Burung branjangan merupakan salah satu spesies burung dari anggota keluarga Alaudidae. Burung branjangan ini memiliki suara kicauan yang nyaring dan bervariasi. Meski begitu, tak sedikit kicaumania yang kesulitan dalam merawat burung branjangan, apalagi menjadikannya rajin bunyi dengan suara kicauan yang lantang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan burung branjangan malas berbunyi. Penyebab paling dominan adalah pola perawaan yang tak sesuai, termasuk pemberian pakan. Tetapi sebelum menerapkan pola perawatan secara tepat, ada baiknya Anda penuhi dulu beberapa kriteria berikut ini:
Burung branjangan sudah rajin mengeluarkan suara panggilan.
Burung branjangan sudah beradaptasi dengan sangkar dan lingkungan nya.
Burung branjangan bisa makan secara rakus.
Burung branjangan dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
Burung branjangan dalam kondisi jinak dan tidak takut terhadap manusia.
Jika syarat-syarat diatas sudah ada pada burung branjangan milik Anda, maka tahap selanjutnya adalah merawatnya secara tepat agar burung makin rajin berbunyi dan ngeplong. Berikut ini beberapa pola perawatan yang bisa diterapkan pada burung branjangan milik Anda:
Pemberian pakan biji-bijian secara bervariasi
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam merawat burung branjangan agar rajin bunyi dan cepat ngeplong adalah memberikan beberapa jenis pakan/ bervariasi setiap harinya. Beberapa jenis pakan yang bisa diberikan antara lain:
Pertama dengan menggantung seikat padi merah di dalam sangkarnya. Jika sulit mendapatkan nya bisa digantikan dengan padi biasa atau padi putih.
Kedua dengan memberikan pakan biji-bijian dengan komposisi sebagai berikut: milet putih, beras merah, jewawut, ketan hitam, godem, dan gabah. Campuran biji-bijian tersebut dipercaya bisa membuat burung branjangan makin aktif dan rajin berbunyi.
Pemberian pakan jenis serangga
Selain pakan utama biji-bijian, burung branjangan juga perlu mendapatkan pakan tambahan dari jenis serangga. Hal ini bisa memancing burung agar lebih rajin bunyi. Berikut ini 5 Jenis Serangga yang mampu membuat Branjangan rajin bunyi dan ngeplong:
1. Jangkrik
Merupakan pakan tambahan/ extra fooding (EF) yang paling sering digunakan oleh para kicaumania untuk aneka jenis burung kicauan. Pemberian jangkrik sebanyak 2-3 ekor pada pagi dan sore hari. Untuk burung lomba, setelan jangkrik biasanya 5/5.
2. Kroto
Setelah burung branjangan dikeluarkan dari dalam rumah pada pagi hari/ ketika pengembunan, segera berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk . Pemberian kroto pada pagi hari bisa membantu burung beraktivitas sepanjang hari.
3. Anai-anai / laron
Di Alam burung branjangan sering menangkap laron/ anai-anai yang keluar pada sore hari. Biasanya serangga ini keluar dari sarangnya setelah hujan turun. Saat itulah burung branjangan akan berebut laron bersama dengan jenis burung lainnya seperti burung gereja.
3. Belalang hijau
Anda juga bisa menambahkan hewan belalang hijau sebagai extra fooding (EF) harian yang diberikan bersamaan dengan jangkrik.
4. Semut madu
Pemberian semut madu pada burung branjangan dapat meningkatkan stamina dan membuat rajin bunyi. Namun semut jenis ini sudah sulit ditemukan. Alternatifnya, Anda bisa memberikan kepompong ulat sutra atau larva lebah yang mempunyai khasiat hampir sama.
5. Ulat kandang / ulat hongkong
Pemberian hewan ulat kandang bisa diberikan setiap pagi dan sore hari dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jika tidak ada ulat kandang, bisa menggantinya dengan ulat hongkong.
Tentu perawatan tak sebatas pemberian pakan berkualitas saja. Akan tetapi perawatan lain seperti mandi, jemur, dan menjaga kebersihan sangkar harus dilakukan secara rutin agar mendapat hasil yang maksimal.
sumber : http://sobatkicau.com/5-jenis-serangga-ini-mampu-membuat-branjangan-rajin-bunyi-dan-ngeplong/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar