Sudah banyak tips melatih
burung tangkapan hutan agar mau makan voer. Tetapi tidak ada salahnya
jika Anda yang masih kesulitan mencoba tips dari Om Samuel, kicaumania
asal Lippo Karawaci. Berbeda dari metode biasanya, yang umumnya
mencampur voer dengan kroto, tips kali ini lebih mengandalkan buah
pisang untuk menyamarkan voer dari penglihatan burung.
Metode ini pernah diterapkan pada pasangan cucakrowo
yang baru dibelinya. “Sabtu mulai dilatih, Kamis sudah bisa makan voer
total. Rata-rata, metode ini hanya membutuhkan waktu paling lama satu
minggu,” ujarnya, sebagaimana dituturkannya dalam forum
kicaumania.or.id.
—
Berikut ini panduan melatih burung agar mau makan voer ala Om Samuel :
Siapkan voer kasar, kira-kira sebanyak 3 tempat pakan
burung. Haluskan voer dengan cara ditumbuk, atau kalau mau praktis bisa
menggunakan blender. Setelah halus, masukkan voer ke dalam kantong
plastik. Voer ini akan selalu digunakan setiap hari, namun dengan teknik
yang berbeda-beda dari hari ke hari.
Hari pertama:- Ambil satu buah pisang kepok, kemudian kupas kulitnya 1/3 bagian (bagian ujung).
- Keluarkan semua daging buahnya, sehingga keluar melalui bagian kulit yang terbuka. Jadi kulit tetap utuh, kecuali 1/3 bagian ujungnya.
- Daging buah ditampung dalam wadah (bisa piring, baki, mangkuk, dll), kemudian dicampurkan dengan voer yang sudah dihaluskan tadi. Porsi voer cukup 1 sendok takar susu bayi.
- Adonan diremas-remas, sehingga sebaran voer dalam buah pisang menjadi lebih merata. Nah, sekarang masukkan adonan ke kulit pisang. Ini merupakan teknik mengkamuflase penglihatan burung, sehingga mau menyantap pisang (yang di dalamnya sudah terkandung voer halus).
- Pisang digantung tepat di atas wadah pakan yang berisi voer kasar. Jika jatuh, pasti ke wadah pakan. Biasanya burung akan memungut pisang yang jatuh.
- Jangkrik atau kroto tetap diberikan.
- Untuk mengganti voer halus dalam kantong plastik, yang sudah diambil dan dicampurkan dalam pisang, Anda mesti menggantinya dengan cara memasukkan voer kasar sebanyak 1 sendok takar susu bayi. Setelah itu, kocok voer agar voer kasar tersebar merata dalam voer halus.

- Prosesnya sama seperti hari sebelumnya. Ambil satu buah pisang, kemudian kupas kulitnya 1/3 bagian (bagian ujung).
- Keluarkan semua daging buahnya, dan ditampung dalam wadah, lalu dicampurkan dengan voer halus sebanyak 1,5 sendok takar susu bayi. Jadi ada peningkatan 1/2 sendok dari hari pertama.
- Adonan diremas-remas hingga merata, lalu dimasukkan ke kulit pisang. Pisang digantung tepat di atas wadah pakan yang berisi voer.
- Jangkrik atau kroto tetap diberikan.
- Untuk mengganti voer halus dalam kantong plastik, masukkan voer kasar sebanyak 1,5 sendok takar susu bayi. Setelah itu, kocok voer agar voer kasar tersebar merata dalam voer halus.
- Ambil satu buah pisang, kemudian kupas kulitnya 1/3 bagian (bagian ujung). Keluarkan semua daging buahnya, dan ditampung dalam wadah, lalu dicampurkan dengan voer halus sebanyak 2 sendok takar susu bayi (ada peningkatan 1/2 sendok dari hari kedua).
- Adonan diremas-remas hingga merata, lalu dimasukkan ke kulit pisang. Pisang digantung tepat di atas wadah pakan yang berisi voer.
- Jangkrik atau kroto tetap diberikan.
- Untuk mengganti voer dalam kantong plastik, masukkan voer kasar sebanyak 2 sendok takar susu bayi. Setelah itu, kocok voer dalam kantong plastik agar merata.
Demikian seterusnya, sehingga setiap hari dilakukan jumlah voer yang
dicampur dengan pisang selalu bertambah 1/2 sendok takar susu bayi.
Sebaliknya, Anda juga mesti memasukkan voer kasar ke kantong plastik
dengan takaran yang sama seperti voer yang dicampurkan dengan pisang.
Dengan cara ini, maka kantong plastik yang pada hari pertama hanya
berisi voer halus, lama-lama akan tergantikan oleh voer kasar secara
bertahap. Selain itu, daging pisang dari hari ke hari makin tak mampu
“memegang” voer. Selain jumlahnya dari hari ke hari makin bertambah
(meski hanya 1/2 sendok takar susu bayi), juga jumlah voer kasarnya
makin dominan.
Karena voer sulit menyatu lagi dengan buah pisang, bisa dipastikan
makin banyak voer yang berjatuhan ke tempat pakan yang juga sudah berisi
voer kasar. Karena sudah mulai terbiasa makan voer , burung pun akan
mengambil ceceran voer yang jatuh ke tempat pakan berisi voer tersebut.
Ya, dengan cara ini, burung dalam waktu seminggu sudah bisa makan voer
total.
Mau mencoba? Bagi yang sudah bisa dan biasa melatih burung makan
voer, sebaiknya teruskan saja cara lama. Metode ini hanya untuk
kicaumania yang belum pernah atau sering mengalami kesulitan saat
melatih burung makan voer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar